TRIBUNJAKARTA.COM, GAMBIR - Imbas air kiriman dari Bendungan Katulampa dan hujan deras yang mengguyur pada Senin (21/9/2020) malam, Jakarta kembali dikepung banjir.
Agar bencana banjir tak lagi menghantui warga ibu kota, Kepala Dinas Sumber Daya Air (SDA) DKI Jakarta, Juaini Yusuf mengaku telah melakukan sejumlah upaya.
Salah satunya lewat program gerebek lumpur dengan melakukan pengerukan endapan yang ada di sejumlah waduk hingga sungai yang ada di ibu kota.
Saat ini di lima wilayah sedang dilakukan pengerukan, mulai dari saluran mikro, makro, penghubung (Phb), kali, dan waduk," ucapnya, Selasa (22/9/2020).
Salah satu pengerukan yang dilakukan oleh Dinas SDA DKI ialah di Waduk Ria Rio, Jakarta Timur.
Juaini mengatakan, pengerukan di waduk itu dilakukan guna mengantisipasi banjir yang sering terjadi di daerah Pulo Mas.
Ia pun memprediksi, pengerukan bakal rampung pada akhir tahun 2020 ini.
"Target dari kegiatan pengerukan di wilayah DKI Jakarta ini selesai bulan Desember," ujarnya saat dikonfirmasi.
Anak buah Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedanini memastikan, seluruh pekerjanya tetap menjalankan protokol kesehatan saat menjalankan program tersebut.
"Sesuai arahan pak gubernur, meski Covid-19sangat mengkhawatirkan, tapi pengerukan waduk, kali, dan sungai harus tetap diprioritaskan," kata dia.
Selain itu, upaya mengantisipasi banjir lainnya yang dilakukan Dinas SDA ialah dengan membuat sumur resapan.
Juaini pun menargetkan bakal membuat 200 titik sumur resapan baru yang tersebar di lima kota administrasi pada 2020 ini.
"Kami juga akan membuat sumur resapan di beberapa titik. Rencananya tahun ini sekitar 150 sampai 200 titik sumut resapan yang kami kerjakan," tuturnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar