Minggu, 20 September 2020

RSKI Pulau Galang Rusak Kena Puting Beliung, Legislator PKS: Harus Diinvestigasi

 


JAKARTA - Anggota Komisi V DPR RI Ahmad Syaikhu mengaku terkejut dengan rusaknya Rumah Sakit Khusus Infeksi (RSKI) Covid-19Pulau Galang, Batam

, Kepulauan Riau (Kepri) bagian ruang observasi 240. Sebab, RSKI ini baru dibangun pada Maret lalu. 

Biaya pembangunannya pun tak sedikit, yakni Rp400 miliar. Kementerian PUPR menunjuk PT Waskita Karya dan PT Wijaya Karya sebagai pelaksana proyek. Karena itu, Syaikhu minta dilakukan investigasi. "Baru 5 bulan tapi sudah rusak. Ini harus diinvestigasi. Cari penyebabnya," kata Syaikhu kepada SINDOnews, Minggu (20/9/2020).
Dengan anggaran sebesar itu, menurut dia, sangat disayangkan jika fasilitas yang ada ternyata mudah rusak. Kata dia, beberapa kemungkinan yang menjadi penyebabnya. Bisa karena bahan dan pengerjaan yang tidak sesuai standar, atau desain dan perencanaan yang tidak matang, sehingga tidak sesuai dengan kondisi lingkungan. "Penyebabnya bisa bermacam-macam. Sebab itu sangat perlu dilakukan politikus Partai Keadilan Sejahtera (PKS) ini.
Dia menilai, investigasi mendesak perlu dilakukan agar diketahui tingkat kerusakannya dan apakah berhubungan dengan perencanaan atau pengerjaannya yang kurang baik. Dia juga mendesak Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) untuk segera memperbaiki. "Ini mengejutkan. Pemerintah dalam hal ini Kementerian PUPR harus bertindak cepat dengan memperbaiki fasilitas yang rusak," ujar Syaikhu.
Syaikhu berharap, perbaikan bisa cepat dilakukan bersamaan dengan investigasi, karena pandemisaat ini kian mengkhawatirkan. Jumlah kasus positif Covid-19 dan tingkat keterpakaian ICU yang terus meningkat hari demi hari. 

Sehingga, bisa jadi suatu saat fasilitas RSKI Pulau Galang tersebut akan benar-benar dibutuhkan pada saat kapasitas rumah sakit rujukan lainnya penuh. "Kondisinya mengkhawatirkan. Jadi RSKI harus segera diperbaiki untuk antisipasi jika rumah sakit rujukan lainnya sudah penuh," pungkas Syaikhu.

Diketahui, RSKI Galang bagian ruang observasi 240 mengalami kerusakan setelah dihantam angin puting beliung pada Rabu 16 September 2020 sekitar pukul 02.30 WIB. Ada empat ruang perawatan yang mengalami kerusakan cukup parah akibat kebocoran yang terjadi pada ruangan karantina 240. 

Ruangan tersebut untuk sementara waktu tidak dapat digunakan dan pasien-pasien yang dirawat dipindahkan ke ruangan lain. Menurut informasi yang didapatkan, kerusakan pada fasilitas tersebut disebabkan posisi bangunan yang berhadapan dengan alam terbuka, sehingga angin dapat langsung menerjang bangunan tersebut tanpa ada penghalang.
RSKI Covid-19 Pulau Galang mulai dibangun pada 8 Maret 2020 dan resmi dioperasikan pada 6 April 2020. Fasilitas ini diharapkan bisa menjadi persiapan apabila kasus semakin meningkat seperti rumah sakit darurat di Wuhan, China.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Wali Kota Resmikan Penggunaan Pintu Air Phb Pondok Bambu

  Wali Kota Administrasi Jakarta Timur, M. Anwar, menghadiri temu warga RW 011 Kelurahan Pondok Bambu, Kecamatan Duren Sawit, Minggu (12/2/2...