Sabtu, 31 Juli 2021

Indikasi Gelombang Kedua Covid-19 di Jakarta Mereda, Anies: Hati-hati, Kita Belum Menang!



JAKARTA, KOMPAS.com - Gelombang kedua pandemi Covid-19 di DKI Jakarta mulai menampakkan indikasi mereda.

Dari segi kasus aktif/jumlah pasien, tingkat kematian, hingga positivity rate, seluruhnya menunjukkan tren penurunan.

Meskipun demikian, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menegaskan bahwa semua ini belum selesai.

Lonjakan berpotensi kembali terjadi jika pengurangan mobilitas dan penerapan protokol kesehatan kendor.

"Saya ingatkan juga, hati-hati. Ini belum selesai. Kita belum menang!" tegas Anies dalam keterangan video yang disiarkan kanal YouTube Pemprov DKI Jakarta, Sabtu (31/7/2021).

Kasus aktif walaupun sudah jauh lebih rendah daripada awal, ini masih tetap tinggi. Masih ada sekitar 3.000 kasus baru setiap hari, walaupun yang sembuh sudah jauh lebih banyak," jelasnya.

Kendati trennya menurun cukup signifikan, sejumlah parameter pandemi di Jakarta masih di atas standar aman WHO.

Positivity rate masih di kisaran 15 persen per hari, padahal standar aman WHO maksimum lima persen. Keterisian rumah sakit oleh pasien Covid-19 juga masih di atas 70 persen, sedangkan standar aman WHO 60 persen.

"Antrean IGD memang sudah terurai, tapi ICU masih cukup padat," kata Anies.

Karena itu jangan kasih kendor. Jangan lengah. Jangan sampai momentum perbaikan ini berbalik karena kita buru-buru merasa senang, buru-buru merasa berhasil, lalu kita mulai berkegiatan bebas. Terus kurangi mobilitas, terus jaga protokol kesehatan dengan ketat, harus sampai tuntas," ujarnya.

Jakarta sempat mengalami situasi wabah paling buruk pada awal dan pertengahan Juli 2021, ketika jumlah kasus aktif Covid-19 pernah mencapai 113.000 orang sehari.

Kala itu, hampir 500 orang dimakamkan dengan protokol Covid-19 per harinya, sekitar 75 di antaranya meninggal di luar fasilitas kesehatan, baik saat menjalani isolasi mandiri atau dalam upaya mencari pertolongan medis.

Saat ini, Anies berujar bahwa jumlah kasus aktif Covid-19 di Ibu Kota sudah di bawah puncak gelombang pertama dengan kisaran 19.000 pasien.

Pemakaman dengan protokol Covid-19 kini di kisaran 100 kasus per hari dan kematian pasien Covid-19 di luar fasilitas kesehatan sekitar tiga korban per harinya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Wali Kota Resmikan Penggunaan Pintu Air Phb Pondok Bambu

  Wali Kota Administrasi Jakarta Timur, M. Anwar, menghadiri temu warga RW 011 Kelurahan Pondok Bambu, Kecamatan Duren Sawit, Minggu (12/2/2...