Kamis, 28 Oktober 2021

PKS Ajak Generasi Muda untuk Berjuang Bersama

 


JAKARTA - Partai Keadilan Sejahtera (PKS) meluncurkan gerakan pendaftaran bakal caleg muda, Kamis (28/10/2021). Acara yang digelar secara daring dalam rangka memperingati Hari Sumpah Pemuda itu juga sekaligus pembukaan PKS Muda Institute.


Ketua Majelis Syura PKS Dr. Salim Segaf Al Jufri menjelaskan kegiatan tersebut sesuai dengan semangat sumpah pemuda yang mengedepankan kolaborasi dan semangat persatuan. Salim menambahkan, PKS mengajak generasi muda Indonesia untuk menjadi pegiat politik.

“Peluncuran The Next Leader Project dan PKS Muda Institute dilaksanakan bertepatan Sumpah Pemuda juga memberi pesan agar kita selalu menjaga persatuan dan kesatuan bangsa dan semangat untuk terus membangun kolaborasi,” kata Salim, menteri sosial di era Kabinet Indonesia Bersatu II itu.

Dia mengatakan PKS memberi ruang besar bagi generasi muda untuk bergabung dan berkiprah di dunia politik tanpa memandang latar belakang. “PKS mengajak generasi muda untuk berjuang bersama, bergandengan tangan merupakan kunci kesuksesan dalam memberikan kontribusi membangun Indonesia yang lebih baik, PKS memberi ruang bagi seluruh generasi muda Indonesia, dari berbagai latar belakang sosial budaya, profesi dan kompetensi umtuk berkiprah dalam dunia politik,” kata Salim.

Ketua Bidang Kepemudaan DPP PKS Gamal Albinsaid mengatakan hadirnya kaum muda bukan hanya memenangkan konstelasi politik, tapi memberi inspirasi dan nilai positif bagi generasi muda. “Oleh karena itu saya Gamal Albinsaid mewakili Bidang Kepemudaan Partai Keadilan Sejahtera mengajak generasi muda Indonesia untuk bergabung bersama kami, bersama-sama memperjuangkan sebuah perubahan,” ujar Gamal.

Sementara itu, Direktur Eksekutif Indikator Politik Indonesia Burhanuddin Muhtadi mengapresiasi PKS yang telah memberikan kesempatan bagi anak muda untuk berkiprah di dunia politik. Menurut dia, tidak terlibatnya anak muda dalam politik praktis bukan berarti karena apatis.

“Dan ini kesempatan bagi PKS, oleh karena itu saya ucapkan selamat kepada PKS yang baru saja melaunchng satu program yakni The Next Leader Project, itu suatu terobosan untuk membuka kanal yang selama menyumbat aspirasi anak muda, yang dianggap politik secara mainstream kurang menyerap aspirasi anak muda,” katanya.

Dia menilai anak muda tidak tepat jika dikatakan abai terhadap politik. Kaum muda diyakininya cukup kritis dalam menyikapi berbagai macam isu terkini. Meningkatnya sikap kritis anak muda, kata dia, harus diantisipasi partai politik untuk menarik mereka ikut aktif dalam kancah perpolitikan.

“Kalau partai gagal menarik minat pemuda untuk politically engaged, maka partai sebagai garda terdepan dalam demokrasi akan sulit melakukan regenerasi dan partai akan dikuasai oleh elite-elite tua,” imbuhnya.

Dia menilai PKS sebagai partai politik harus mendengar aspirasi dari kaum muda dan memberi ruang khusus untuk berkiprah di kancah politik praktis. “PKS juga harus menyerap sebanyak mungkin generasi muda, dan di saat yang sama kebijakan institusional bukan hanya 30 persen caleg perempuan tapi juga dari anak muda,” pungkasnya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Wali Kota Resmikan Penggunaan Pintu Air Phb Pondok Bambu

  Wali Kota Administrasi Jakarta Timur, M. Anwar, menghadiri temu warga RW 011 Kelurahan Pondok Bambu, Kecamatan Duren Sawit, Minggu (12/2/2...