Selasa, 26 Oktober 2021

PKS Desak Menag Minta Maaf, Anggap Saja Sedang Keseleo Lidah

 


JawaPos.com – Wakil Ketua Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Mulyanto kecewa dengan pernyataan Menteri Agama (Menag) Yaqut Cholil Qoumas yang menyebut Kementerian Agama merupakan hadiah bagi Nahlatul Ulama (NU).

Hal itu menurut Mulyano, pernyataan Menag Yaqut bisa menimbulkan perpecahan. Pasalnya Kementerian Agama merupakan milik semuanya tidak terkhusus satu organisasi masyarakat (ormas) saja.

Jangan malah membangun sentimen yang mengarah pada perpecahan ummat.  Ini kontraproduktif,” ujar Mulyanto kepada wartawan, Selasa (26/10).

Anggota Komisi VII DPR ini menuturkan, Menag Yaqut terkesan menihilkan komponen umat Islam seperti Masyumi, Muhammadiyah, Persis, dan Syarikat Islam yang telah membantu Indonesia berjuang dalam meraihk kemerdekaan

“Menag terkesan tidak menghayati sejarah dinamika relasi Islam dan negara,” katanya.

Oleh sebab itu, Mulyanto meminta kepada Menag Yaqut untuk meminta maaf kepada masyarakat terkait ucapannya yang telah menimbulkan polemik ini.

Menag harus minta maaf kepada umat Islam dan mencabut pernyataannya tersebut. Anggap saja keseleo lidah, lalu minta maaf. Insya Allah, umat akan memaafkan,” ungkapnya.

Sebelumnyan Menag Yaqut Cholil Qoumas mengundang kritik karena menyatakan Kemenag adalah hadiah negara untuk NU.

Ia mengaitkan hal itu dengan peran perwakilan NU, Wahab Chasbullah, dalam mendamaikan tokoh-tokoh bangsa saat penghapusan tujuh kata Piagam Jakarta.

Kemenag itu hadiah untuk NU, bukan umat Islam secara umum, tapi spesifik untuk NU. Saya rasa wajar kalau sekarang NU memanfaatkan banyak peluang di Kemenag karena hadiahnya untuk NU,” ungkap politikus PKB itu, disiarkan kanal YouTube TVNU.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Wali Kota Resmikan Penggunaan Pintu Air Phb Pondok Bambu

  Wali Kota Administrasi Jakarta Timur, M. Anwar, menghadiri temu warga RW 011 Kelurahan Pondok Bambu, Kecamatan Duren Sawit, Minggu (12/2/2...