Minggu, 30 Januari 2022

Pasca Disahkan IKN Baru, PKS Ajak Pendekar Perjuangkan Kekhususan Jakarta

 


Jakarta – Pasca disahkannya Undang-Undang Ibu Kota Negara (IKN) baru oleh Pemerintah Pusat, Partai Keadilan Sejahtera mengajak para pendekar ikut memberikan masukan untuk memperjuangkan kekhususan Kota Jakarta. Demikian disampaikan Ketua Dewan Pengurus Wilayah (DPW) PKS DKI Jakarta Khoirudin pada acara Forum Silaturahim Pendekar Jakarta (FSPJ) yang diadakan Bidang Seni dan Budaya DPW PKS DKI Jakarta, Ahad (30/1/2022) di Hotel Balairung, Matraman, Jakarta Timur yang juga merupakan partisipasi meramaikan acara Rapat Kerja Nasional (Rakernas) PKS Tahun 2022 di Jakarta.

Khoirudin melanjutkan, PKS mengundang seluruh perguruan silat untuk bersilaturahim di DPRD DKI Jakarta untuk menyerap aspirasi setiap Hari Selasa. PKS membuka diri untuk seluruh warga Jakarta, dari pelosok utara barat selatan timur pusat kami membuka diri menerima dari pagi sampai sore.

Para pendekar yang sudah selama ini sudah mengenal baik, sudah bersama PKS dari 2004, ayo kita kawal budaya Betawi, PKS mengundang, apasih yang ingin disampaikan kepada kami untuk dikawal dalam bentuk kebijakan,” ucap Khoirudin yang juga Anggota Komisi C DPRD DKI Jakarta.

“Kami siap, mengawal kepentingan warga Jakarta, khususnya masyarakat Betawi,” sambung Politikus PKS yang asli Betawi ini merespon pertanyaan dari Pembina FSPJ Muhammad Ridwan terkait belum adanya tempat yang representatif dalam mengembangkan ciri khas budaya Betawi di Jakarta.

Menurut Khoirudin, PKS akan diskusi banyak tentang kekhususan wilayah Jakarta pasca UU IKN diberlakukan, apa keinginan warga Jakarta semua, kekhususan apa yang tidak boleh hilang dan harus tetap ada.

Maka dari itu PKS mengundang untuk abang-abang pendekar yang memiliki massa yang mengerti budaya Betawi untuk masuk ke dalam legislatif, PKS membuka diri untuk itu semua, PKS rumah umat, rumah bersama, rumah bangsa, rumah warga Jakarta,” kata Khoirudin yang disambut dengan tepuk tangan.

PKS sebagai sebuah partai adalah sebagai lembaga yang kokoh sebagai sarana perjuangan bersama untuk kepentingan umat dan warga Jakarta.

“Seperti yang Rasulullah saw sampaikan, khoirunnas anfahum linnas, sebaik-baik manusia adalah yang bermanfaat bagi manusia yang lain, dan cara kita berbuat baik adalah dengan berkuasa, insya Allah banyak manfaatnya,” imbuhnya.

“Walaupun nantinya pindah, kekhususan untuk mendukung budaya Betawi kita pertahankan bersama-sama,” pungkasnya.

Diketahui, acara yang digelar sejak siang hari ini dihadiri Presiden PKS Ahmad Syaikhu, Penasehat FSPJ Muhammad Ridwan, Ketua Bidang Seni dan Budaya PKS DKI Jakarta Ahmad Marzuki, Koordinator Panitia Tarman Surya, Tujuh Orang Guru Besar Silat dari berbagai perguruan silat di Jakarta diantaranya Babeh Zakaria Abdurrahim sebagai Pesilat Tertua Dunia yang berusia 93 tahun, Babeh Rukmiadi, Babeh Tubagus Bambang, Babeh Abdul Rasyid, Ayah Syukur, Babeh Sudirman Yan dan Babeh Cacang, hadir pula sekitar 100 orang guru silat senior lainnya. Acara kali ini juga mengambil tema, ‘Mengokohkan Keindonesiaan Menguatkan Persaudaraan’ dan menyerahkan secara simbolis Kartu Tanda Anggota (KTA) PKS ke beberapa perwakilan guru silat yang hadir.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Wali Kota Resmikan Penggunaan Pintu Air Phb Pondok Bambu

  Wali Kota Administrasi Jakarta Timur, M. Anwar, menghadiri temu warga RW 011 Kelurahan Pondok Bambu, Kecamatan Duren Sawit, Minggu (12/2/2...