Tidak Sekedar Klaim, Andriyana: PKS Berikan Ruang Besar Bagi Anak Muda

 

Jakarta – Partai Keadilan Sejahtera (PKS) telah memberikan ruang besar bagi anak-anak muda untuk membangun bangsa dan negara melalui partai politik. Demikian disampaikan Ketua Bidang Kepemudaan DPW PKS DKI Jakarta Andriyana saat memberikan pemaparan dalam Diskusi Seputar Politik dan Demokrasi yang diadakan Progressive Democracy Watch (Prodewa) DKI Jakarta, Kamis (3/2/2022) di Green Café, Setiabudi, Jakarta Selatan.

Andri melanjutkan, ruang besar yang diberikan PKS untuk anak muda tidak sekedar klaim, tapi telah dituangkan dalam regulasi internal partai.

“Karena itu saya mengajak bagi para anak muda, aktivis kampus dan gerakan mahasiswa untuk bergabung dengan PKS,” ajak Andri dengan senyum.

Masih menurut Andri, bonus demografi sedang mengalami perubahan, tentu lanskap politik akan berubah. Kompoisisi anak muda yang besar memerlukan sikap akomodatif partai politik terhadap anak muda. Tidak hanya akomodatif tapi juga kepercayaan terhadap anak muda.

“Sekali lagi, PKS sebagai partai politik sekaligus partai kader membuka seluas luasnya untuk anak muda khususnya di Jakarta,” seru Andri.

Instruksi Presiden PKS sangat jelas terkait 15 persen Calon Legislatif (Caleg) muda di bawah 40 tahun dan quota 30 persen untuk perempuan, dimana 15 persen perempuan di bawah 40 tahun.

Jadi total keseluruhan PKS memberikan 30 persen quota untuk porsi anak muda dalam upaya membangun Jakarta dan Indonesia melalui partai politik,” pungkasnya.

Acara yang dilakukan dalam suasana santai ini dihadiri Politisi Muda Partai Nasdem R. Gusti Arief Yulifard, Politisi Muda Partai Gerindra Alex Yordanto, Konsultan Politik Hendri Baskoro dan Direktur Eksekutif Prodewa DKI Jakarta M. Abdul Basit.

Jadi total keseluruhan PKS memberikan 30 persen quota untuk porsi anak muda dalam upaya membangun Jakarta dan Indonesia melalui partai politik,” pungkasnya.

Acara yang dilakukan dalam suasana santai ini dihadiri Politisi Muda Partai Nasdem R. Gusti Arief Yulifard, Politisi Muda Partai Gerindra Alex Yordanto, Konsultan Politik Hendri Baskoro dan Direktur Eksekutif Prodewa DKI Jakarta M. Abdul Basit.