Minggu, 29 Mei 2022

PKS Terbuka dengan Ajakan Berkoalisi, termasuk dari Koalisi Indonesia Bersatu



TEMPO.COJakarta - Partai Keadilan Sejahtera (PKS) menyatakan terbuka kepada siapapun yang ingin mengajak berkoalisi. Sekretaris Jenderal PKS Aboe Bakar Alhabsy mengatakan partainya juga tidak menolak jika diajak bergabung di Koalisi Indonesia Bersatu.

Welcome, PKS, tetapi tidak boleh dikunci. PKS bebas dan lepas, kalau mau ajak silakan, tetapi PKS jangan kunci. Silakan, kami akan lihat siapa yang paling layak,” ujarnya saat konferensi pers setelah acara Milad ke-20 PKS di Istora Senayan, Jakata, Ahad, 29 Mei 2022.

Aboe Bakar mengatakan, pihaknya juga memutuskan akan berada di dalam pemerintahan pada 2024. Pada pemilihan umum nanti, PKS juga akan berusaha menjadi pengusung calon presiden dan/atau wakil presiden.

Dia percaya diri bahwa PKS bisa meraih banyak suara di Pemilu 2024. Mengenai target kemenangan saat pemilu nanti, Aboe Bakar memperkirakan PKS bisa menempati di posisi 3-4 besar. "Kami akan rebut dengan kemenangan, kami akan menjadi pengusung, bukan pendukung,” tuturnya.

Ketua Bidang Kepemudaan Gamal Albinsaid DPP PKS mengklaim, partainya sudah memiliki nilai tawar yang tinggi bagi publik. Ini berkaca dari kepemimpinan presiden di periode kedua yang dinilai mulai tampak menurun.

Bagi Gamal, itu akan berpengaruh terhadap tingkat kepuasan publik dan menguatnya oposisi. Selain itu, kaderisasi PKS yang diklaim sangat militan bisa mempengaruhi peningkatan nilai jual terhadap PKS.

“Pada konteks itu, PKS punya bargainingyang kuat saat ini,” ujarnya pada kesempatan yang sama.

Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan membujuk PKS untuk menjadi bagian dari Koalisi Indonesia Bersatu. Menurut Zulkifli, ajakan ini agar menambah kemungkinan pasangan calon presiden dan wakil presiden menjadi tiga pasangan atau lebih.

“Kami, Golkar dan PPP mencoba membuat Koalisi Indonesia Bersatu, itu maksudnya mudah-mudahan PKS bisa bersama-sama, maksudnya itu jangan dua lagi, calonnya jangan dua lagi Pilpres besok," katanya Zulkifli pada waktu yang sama.

Zulkifli mengatakan, hawa politik Indonesia pengap, negatif, dan tidak produktif. Dia melihat dari momen Pilpres 2019 lalu yang hanya diikuti oleh dua pasang calon.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Wali Kota Resmikan Penggunaan Pintu Air Phb Pondok Bambu

  Wali Kota Administrasi Jakarta Timur, M. Anwar, menghadiri temu warga RW 011 Kelurahan Pondok Bambu, Kecamatan Duren Sawit, Minggu (12/2/2...