Jakarta (ANTARA) - Pemerintah Kota Jakarta Timur (Pemkot Jaktim) telah mempersiapkan sejumlah langkah untuk menghadapi puncak musim hujan yang diperkirakan oleh BMKG terjadi pada bulan Desember 2022 hingga Januari 2023.
Kepala Suku Dinas Sumber Daya Air (Kasudin SDA) Jakarta Timur Wawan Kurniawan di Jakarta, Sabtu mengatakan, pihaknya sudah melakukan beberapa upaya guna meminimalisir terjadinya genangan, seperti penyediaan alat berat, pompa, pengurasan waduk, embung maupun saluran penghubung.
"Untuk pengerukan waduk sudah dilakukan sejak tahun lalu dan diteruskan tahun ini. Ada juga pembuatan embung baru untuk mengatur debit air kali, agar genangan dapat diminimalisir semaksimal mungkin," katanya.
Wawan menambahkan terdapat sembilan waduk yang telah dilakukan pengerukan sepanjang 2022.
Kemudian, terdapat lima lokasi saluran penghubung (Phb), 10 lokasi kali, empat embung dan bangunan penahan air (long storage) satu lokasi di Taman Agro Wisata Cilangkap yang juga telah dilakukan pengerukan oleh Sudin SDA Jakarta Timur hingga saat ini.
Sementara itu, Kasi Pembangunan dan Peningkatan Drainase Sudin Sumber Daya Air (SDA) Jakarta Timur, Tengku Saugi Zikri, menjelaskan terkait kesiapan sarana dan prasarana saat ini pihaknya memiliki 40 unit pompa stasioner yang disebar di 20 lokasi berbeda.
Saugi mengatakan seluruh pompa tersebut memiliki kapasitas 23.625 liter per detik sehingga diharapkan mampu mengatasi permasalahan genangan air saat musim hujan.
“Kita juga memiliki pompa dengan jenis berbeda. Yakni pompa truk portabel (mobile truck) 12 unit, pompa portabel (mobile portable) 14 unit, pompa portabel trailer 14 unit dan pompa apung ada 55 unit,” ujar Saugi.
Sementara itu, Kasi Pembangunan dan Peningkatan Drainase Sudin Sumber Daya Air (SDA) Jakarta Timur, Tengku Saugi Zikri, menjelaskan terkait kesiapan sarana dan prasarana saat ini pihaknya memiliki 40 unit pompa stasioner yang disebar di 20 lokasi berbeda.
Saugi mengatakan seluruh pompa tersebut memiliki kapasitas 23.625 liter per detik sehingga diharapkan mampu mengatasi permasalahan genangan air saat musim hujan.
“Kita juga memiliki pompa dengan jenis berbeda. Yakni pompa truk portabel (mobile truck) 12 unit, pompa portabel (mobile portable) 14 unit, pompa portabel trailer 14 unit dan pompa apung ada 55 unit,” ujar Saugi.
Sebelumnya, Wali Kota Jakarta Timur Muhammad Anwar menginstruksikan kepada Suku Dinas Sumber Daya Air (SDA) setempat untuk memastikan agar seluruh pompa air berfungsi dengan baik.
Anwar mengatakan, pompa air tersebut diperlukan untuk mengantisipasi terjadinya genangan di lokasi yang dinilai rawan terutama saat musim hujan seperti saat ini.
“Arahan saya tadi kepada Sudin SDA untuk menyiapkan seluruh pompa di Jakarta Timur agar berfungsi dengan baik. Terutama di wilayah rawan banjir ataupun genangan. Petugas juga agar 'standby' (siaga) dengan alat-alat pendukung," kata Muhammad Anwar di Jakarta, Kamis (27/10).
Anwar mengatakan, pompa air tersebut diperlukan untuk mengantisipasi terjadinya genangan di lokasi yang dinilai rawan terutama saat musim hujan seperti saat ini.
“Arahan saya tadi kepada Sudin SDA untuk menyiapkan seluruh pompa di Jakarta Timur agar berfungsi dengan baik. Terutama di wilayah rawan banjir ataupun genangan. Petugas juga agar 'standby' (siaga) dengan alat-alat pendukung," kata Muhammad Anwar di Jakarta, Kamis (27/10).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar