TEMPO.CO, Jakarta - Dinas Bina Marga DKI Jakarta akan memperlebar jalur pedestrian di Jalan Rasuna Said seperti di Jalan Thamrin.
Kami akan kembangkan Rasuna Said seperti kawasan Thamrin," kata Kepala Dinas Bina Marga DKI Hari Nugroho setelah hadir dalam diskusi terkait trotoar berkelanjutan di Jakarta, Senin, 3 Oktober 2022.
Salah satu kendala untuk memperluas jalur pedestrian itu adalah keberadaan tiang monorel yang ada di sepanjang Jalan Rasuna Said. Saat ini, Dinas Bina Marga sudah mulai melakukan pembicaraan dengan BUMN, Adhi Karya selaku pemilik aset tiang monorel tersebut.
Bila persoalan tiang monorel bisa diselesaikan, perbaikan jalur pejalan kaki di Jalan Rasuna Said bisa masuk tahap perencanaan pada 2023.
"Kalau bisa besi itu diangkat, nanti MoU-nya apakah Pemda mengganti besi itu nanti akan ada pembicaraan lebih lanjut. Yang jelas itu menjadi prioritas kami untuk membangun seperti di kawasan Thamrin," ucapnya.
Hari menjelaskan jalur pedestrian yang akan diperlebar di Jalan Rasuna Said sekitar empat kilometer masing-masing di kanan dan kiri jalan.
Nantinya, dengan akses pedestrian yang diperlebar, bisa mendukung aktivitas masyarakat menuju kawasan transit seperti halte Bus TransJakarta dan Stasiun Kereta Lintas Raya Terpadu (LRT).
Perbaikan pedestrian tersebut akan melengkapi revitalisasi trotoar di 25 ruas jalan di Jakarta yang saat ini sudah mencapai 90 persen. Sisanya, kata dia, tinggal merapikan dan mempercantik sejumlah trotoar di antaranya pemasangan kursi dan marka.
Hari menambahkan hingga tahun lalu, total trotoar yang sudah direvitalisasi mencapai sekitar 265 kilometer. Dia menjelaskan jumlah itu masih sekitar 15 persen dari total panjang jalan di Jakarta mencapai 1.300 kilometer masing-masing kiri dan kanan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar