TEMPO.CO, Jakarta -Anggota DPRD DKI Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Ahmad Yani menilai keputusan Gubernur DKI Anies Baswedanmemperpanjang PSBB ketat sudah tepat.
Ia bahkan mendorong agar PSBB ketat terus dilanjutkan sampai angka penularan Covid-19 di DKI per harinya tidak lagi mencapai ribuan kasus.
“Kami punya pandangan bahwa untuk masalah kasus-kasus Covid-19 yang terjadi ini harus diturunkan sampai mungkin sekitar seratusan (per hari). Agar betul-betul bisa landai. Nah, kalau itu sudah bisa tercapai, baru bisa kembali kepada mungkin PSBB transisi,” ujar Ahmad Yani saat dihubungi Tempo pada Jumat, 25 September 2020.
Pada Kamis, 24 September 2020 lalu, Gubernur DKI Anies memperpanjang penerapan PSBB ketat hingga 11 Oktober atau selama 14 hari. Menurutnya, keputusan itu harus diambil agar kasus Covid-19 tidak meningkat drastis. Anies bahkan mengatakan, jika PSBB tidak diterapkan, maka kasus harian Covid-19 di DKI bisa mencapai angka 2.000 pada pertengahan Oktober mendatang.
Meskipun mendapati kasus Covid-19 mengalami penurunan sejak PSBB ketat diterapkan, Ahmad Yani tetap memgimbau warga untuk tetap disiplin, sekaligus mendorong aparat agar lebih tegas dalam mengawasi dan menegakkan sanksi bagi para pelanggar PSBB.
Sebab, kata dia, adanya klaster keluarga dan perkantoran yang bermunculan akhir-akhir ini menunjukkan bahwa pendisiplinan di tengah masyarakat masih perlu ditingkatkan. Oleh karena itu, ia mendorong agar PSBB tidak dilonggarkan sampai angka penularan Covid-19 menurun drastis, diiringi tingkat kedisiplinan masyarakat yang tinggi.
“Mudah-mudahan kalau disiplin ini bisa terjadi, maka aparat juga bisa bekerja secara tegas, sehingga apa yang dilakukan ini bisa menurunkan kasus-kasus yang ada,” ujar Ahmad Yani.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar