JAKARTA, KOMPAS.com - Ahli epidemiologi dari Universitas Airlangga Laura Navika Yamani menyarankan pemerintah fokus menekan angka kasus harian Covid-19 di DKI Jakarta.
Sebab, DKI Jakarta selalu mencetak angka harian Covid-19 di kisaran 1.000 kasus per hari.
"Secara nasional itu 3.000 (kasus) sekian rata-rata ya sekarang, kemudian DKI kan selalu 1.000 (kasus) sekian," kata Laura kepada Kompas.com, Kamis (17/9/2020) malam.
"Artinya yang masih menyumbang kasus terbanyak memang di DKI Jakarta, tapi kemudian kalau bisa difokuskan (penanganannya)," lanjut dia.
Laura menjelaskan, walaupun kasus aktif di DKI Jakarta cenderung stabil, namun angka penambahan kasus harian Covid-19 tinggi dan harus tetap ditekan.
Kasus aktif yang dimaksud Laura adalah pasien positif Covid-19 yang tengah menjalani perawatan, baik secara mandiri ataupun di rumah sakit.
"Tapi ketika ditemukan kasus hariannya itu juga cukup banyak, maka ya ini sebagai sumber penularan artinya harus juga ditekan, jangan sampai hariannya juga tinggi," ujar dia.
"Jadi harus dikendalikan. Jangan sampai kemudian 1.000 (kasus), 1.000 (kasus) nanti bahkan mungkin kalau enggak ada intervensi ya bisa sampai ke 2.000 (kasus) dan seterusnya," lanjut Laura.
Sebelumnya, jumlah pasien yang dinyatakan positif Covid-19 bertambah sebanyak 3.635 orang sejak Rabu (16/9/2020) hingga Kamis (17/9/2020) hari ini.
Dengan pertambahan tersebut, total pasien positif Covid-19 kini berjumlah 232.628 orang terhitung sejak perdana Covid-19 diumumkan pada 2 Maret 2020 lalu.
Informasi tersebut disampaikan Satuan Tugas Penanganan Covid-19 melalui Badan Nasional Penanganan Bencana (BNPB) yang dikutip Kompas.com, Kamis sore.
Berdasarkan data yang sama, kasus baru pasien konfirmasi positif Covid-19 tersebar di 33 provinsi. Tercatat lima provinsi dengan penambahan kasus baru tertinggi.
Kelima provinsi tersebut adalah DKI Jakarta dengan 1.113 kasus, Jawa Barat (353 kasus), Jawa Timur (327), Jawa Tengah (293), dan Riau (225).
Sementara itu, penularan Covid-19 secara keseluruhan hingga saat ini terjadi 493 kabupaten/kota yang berada di 34 provinsi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar